1. Pencegahan Korosi Elektrokimia (Alasan Paling Kritis)
Prinsip Fisika: Di lingkungan yang lembab, konduktor logam yang membawa tegangan positif (kutub positif) lebih cenderung menarik ion negatif dari udara, yang menyebabkan korosi elektrokimia dan menyebabkan kabel dan terminal secara bertahap berkarat dan putus.
Desain Sistem: Jika terminal positif catu daya dibumikan (yaitu, ditetapkan sebagai titik referensi 0V), maka seluruh casing, kabinet, dan kabel peralatan komunikasi akan mengirimkan tegangan negatif (-48V).
Memengaruhi: Konduktor logam bermuatan negatif lebih tahan terhadap korosi elektrokimia. Hal ini penting untuk stasiun pangkalan komunikasi dan ruang peralatan yang tersebar di seluruh negeri dalam berbagai lingkungan, sehingga memperpanjang umur peralatan dan kabel secara signifikan serta mengurangi biaya perawatan.
Sederhananya, membumikan terminal positif "menenggelamkan" seluruh sistem dalam potensial negatif, sehingga melindungi komponen logam dari karat.
2. Pengurangan Gangguan Kebisingan
Peralatan komunikasi membutuhkan kemurnian daya yang sangat tinggi. Pentanahan terminal positif menyediakan landasan referensi "potensial nol" yang stabil dan bersih untuk seluruh sistem. Referensi landasan terpadu ini membantu mengurangi gangguan derau yang disebabkan oleh arus liar dan loop landasan, sehingga menjamin kualitas sinyal komunikasi.
Dibandingkan dengan membiarkan terminal positif mengambang atau membumikan terminal negatif, skema pentanahan terminal positif berkinerja lebih baik dalam hal kekebalan terhadap interferensi elektromagnetik.
3. Integrasi Sempurna dengan Sistem Baterai
Ruang peralatan komunikasi dan stasiun pangkalan dilengkapi dengan sejumlah besar baterai timbal-asam sebagai daya cadangan. Baterai timbal-asam standar memiliki tegangan nominal 12V.
Menghubungkan empat Baterai 12V secara seri menyediakan catu daya 48V DC, yang sangat cocok untuk sistem ini.
Saat menghubungkan, menghubungkan terminal positif keempat baterai secara seri ke kabel ground secara alami akan menghasilkan tegangan sistem -48V. Metode koneksi ini sederhana, langsung, dan andal.
4. Keselamatan Pribadi dan Perlindungan Kesalahan
Keamanan Tegangan: Nilai tegangan -48V lebih rendah daripada batas tegangan aman 60V DC yang umum diterima. Bahkan jika petugas pemeliharaan secara tidak sengaja menyentuh kabel listrik selama pengoperasian, kemungkinan dan tingkat keparahan sengatan listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan tegangan 220V AC atau DC yang lebih tinggi.
Diagnosa Kesalahan: Pada sistem dengan pentanahan positif, jika isolasi kabel rusak atau kabel bersentuhan dengan kabinet, korsleting akan langsung terjadi karena kabinet ditanahkan (positif). Hal ini akan menyebabkan sekring putus atau pemutus arus aktif, sehingga kerusakan dapat segera terdeteksi dan mencegah eskalasi.
Mengapa -48V dan bukan nilai lainnya?
Nilai tegangan ini merupakan hasil dari pertimbangan teknis dan ekonomis: Tegangan tidak boleh terlalu rendah: Jika tegangan terlalu rendah (misalnya, 12V), arus akan sangat tinggi saat mentransmisikan daya yang sama (P=VI). Arus yang tinggi menyebabkan penurunan tegangan yang signifikan pada kabel dan kehilangan energi yang tinggi (I²R), sehingga membutuhkan kabel yang lebih tebal dan lebih mahal.
Tegangan tidak boleh terlalu tinggi: Jika tegangan terlalu tinggi (misalnya, 220V DC), meskipun arus lebih rendah dan kehilangan saluran lebih rendah, persyaratan isolasi lebih tinggi, risiko keselamatan pribadi meningkat, dan tidak lagi termasuk dalam kategori tegangan pengaman ekstra rendah.
48V adalah "titik manis" : mencapai keseimbangan terbaik antara efisiensi transmisi, biaya kabel, keamanan, dan kompatibilitas dengan baterai.
Kategori
terkini postingan
Pindai ke wechat:everexceed
