Apa pengaruh suhu terhadap kinerja baterai timbal-asam? Dari persamaan reaksi kimia
baterai timbal-asam , PbO2 berada pada pelat positif, dan Pb berada pada pelat negatif. Sifat listrik dan fisik kedua zat ini sangat sedikit berbeda terhadap suhu, sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh suhu terhadap kinerja pelepasan baterai
timbal-asam disebabkan oleh asam sulfat, karena hanya sifat aktivasinya (derajat disosiasi dan laju migrasi ion) berhubungan dengan suhu.
Suhu elektrolit asam sulfat baterai timbal-asam tinggi, kapasitas keluaran lebih banyak, dan suhu elektrolit rendah, kapasitas keluaran lebih kecil. Alasan dari keadaan ini adalah, selain penurunan suhu, kelarutan timbal sulfat dalam elektrolit asam sulfat juga akan berkurang ketika suhu diturunkan, yang pasti akan menyebabkan kejenuhan ion timbal di sekitar pelat, memaksa pembentukan kristal timbal sulfat padat, kristalisasi padat menghalangi kontak penuh antara zat aktif dan elektrolit asam sulfat, sehingga mengurangi kapasitas baterai timbal-asam.
Ketika baterai timbal-asam habis, jika suhu elektrolit asam sulfat tinggi, maka akan mengurangi kejenuhan PbSO4 pada permukaan pelat dalam elektrolit asam sulfat, yang kondusif bagi pembentukan kristal timbal sulfat yang lepas. , sehingga dihasilkan lapisan PbO2 pada proses pengisian, yang dapat memperpanjang umur pemakaian zat aktif pelat tersebut. Jika suhu elektrolit terlalu tinggi saat baterai timbal-asam diisi, difusi elektrolit akan dipercepat, dan korosi pada kisi-kisi pelat akan semakin parah, yang akan memperpendek masa pakai baterai timbal-asam. .
RINGKASAN:
1) Saat baterai timbal-asam sedang diisi, korosi pada pelat dan jaringan paduan timbal meningkat seiring dengan meningkatnya suhu elektrolit.
2) Pada baterai timbal-asam, korosi pada jaringan paduan timbal pelat positif lebih besar dibandingkan dengan pelat negatif.