Umumnya, pengujian siklus hidup akan menghasilkan banyak data, yang dapat memperoleh banyak informasi. Analisis dan pemrosesan apa yang dapat kita lakukan dengan data siklus ini? Berikut ini rangkuman beberapa pengolahan data tersebut.
1. Kurva pengisian dan pengosongan
Kurva charge-discharge mengacu pada kurva tegangan baterai, arus, kapasitas, dll berubah dari waktu ke waktu selama proses pengisian dan pemakaian baterai. Informasi yang terkandung dalam kurva pengisian dan pengosongan sangat kaya, termasuk kapasitas, energi, tegangan kerja dan platform tegangan, hubungan antara potensial elektroda dan keadaan muatan, dll.
Kurva charge-discharge siklik yang khas ditunjukkan pada Gambar 1. Saat siklus berlangsung, kapasitas baterai menurun dan kurva charge-discharge akan berubah.
2. Efisiensi pengisian dan pengosongan Coulomb
Efisiensi Coulomb, juga disebut efisiensi pengisian CE, mengacu pada rasio kapasitas pengosongan baterai terhadap kapasitas pengisian selama siklus yang sama, yaitu CE=Kapasitas pengosongan/Kapasitas pengisian*100%. Jumlah masukan muatan seringkali tidak digunakan untuk mengubah bahan aktif menjadi keadaan bermuatan, tetapi sebagian darinya dikonsumsi (misalnya, terjadi reaksi samping yang tidak dapat diubah), sehingga efisiensi Coulomb seringkali kurang dari 100%. Efisiensi Coulomb adalah parameter baterai yang penting, yang terkait erat dengan hilangnya lithium aktif.
Jumlah lithium Qk ireversibel adalah:
Q
K=
Qk
-1
-
q
k =
Q
K-1
.CE
K
Diantaranya, Qk-1 adalah jumlah lithium yang dapat dibalik pada siklus sebelumnya, CEk adalah efisiensi Coulomb dari siklus.
3. kurva dQ/dV
Mengisi dan melepaskan
baterai lithium-ion
, dan merekam parameter pengisian dan pengosongan, terutama data daya dan tegangan. Setelah mendapatkan data tersebut, data tersebut akan diolah terlebih dahulu. Kami mengurangi data tegangan dan daya dari titik data ke-n+1. Dengan n titik data tegangan dan data daya, kami mendapatkan data dV dan dQ. Setelah mengolah semua data secara bergantian, kita mendapatkan rangkaian data dV dan dQ, lalu kita bagi dQ dengan dV untuk mendapatkan satu lagi Data dQ/dV, kemudian kita gunakan dQ/dV sebagai ordinat dan tegangan, kapasitas atau SoC sebagai absis, kita mendapatkan kurva dQ/dV standar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6 kurva tegangan dQ/dV di bawah siklus yang berbeda
Ada dua metode analisis dan pemrosesan data siklus hidup baterai Lithium yang akan kita bahas di minggu berikutnya.
Kesimpulan: