5, penggunaan bahan dengan keamanan tinggi: sistem penyimpanan energi lithium-ion harus memilih bahan dengan keamanan tinggi, seperti litium besi fosfat, litium titanat, dll. Bahan-bahan ini memiliki stabilitas kimia yang tinggi dan ketahanan suhu tinggi, yang secara efektif dapat meningkatkan keamanan sistem penyimpanan energi litium-ion.
4, memperkuat pelatihan dan manajemen: pengguna perlu memahami penggunaan sistem penyimpanan energi lithium-ion dan tindakan pencegahan untuk menghindari penggunaan atau pengoperasian yang tidak tepat yang disebabkan oleh risiko keamanan. Pada saat yang sama, perkuat pemeliharaan dan manajemen peralatan, periksa status dan kinerja baterai secara rutin, dan ganti komponen yang menua atau rusak tepat waktu.
3. Memperkuat pemantauan dan manajemen: pemantauan dan pengelolaan sistem penyimpanan energi lithium-ion secara real-time, termasuk pemantauan tegangan, arus, suhu dan parameter lainnya, serta diagnosis kesalahan dan peringatan dini, dapat menemukan masalah tepat waktu dan mengambil tindakan yang tepat tindakan.
2, meningkatkan proses manufaktur: proses manufaktur adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi keamanan sistem penyimpanan energi lithium-ion, mengoptimalkan proses manufaktur dapat meningkatkan kualitas dan stabilitas produk, mengurangi risiko keselamatan., lingkungan penggunaan dan beban kerja dalam berbagai kasus harus dipertimbangkan, dan strukturnya, tata letak, pembuangan panas, dan tindakan perlindungan baterai harus dirancang secara wajar.
sistem penyimpanan energi lithium-ion