1. Penurunan Kapasitas yang Signifikan
① Selama pengisian daya berlebih, reaksi kimia berlebih terjadi di dalam baterai. Bahan aktif, timbal dioksida, pada pelat positif secara bertahap menjadi longgar dan kehilangan stabilitas struktural aslinya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk berpartisipasi dalam reaksi elektrokimia.
② Bahan aktif, timbal spons, pada pelat negatif juga mengalami pengkasaran partikel karena pengisian berlebih, mengurangi area kontak dengan elektrolit dan secara signifikan mengurangi kapasitas baterai untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik, sehingga memperpendek masa pakai efektifnya.
2. Pemendekan Masa Pakai yang Parah
① Dalam keadaan normal,
baterai timbal-asam
memiliki sejumlah siklus pengisian-pengosongan (biasanya beberapa ratus). Pengisian daya berlebih mempercepat korosi pelat dan pelepasan material aktif. Setiap peristiwa pengisian daya berlebih menyebabkan kerusakan permanen pada pelat.
② Pengisian daya berlebih dalam jangka panjang secara bertahap akan menipiskan pelat dan bahkan menyebabkannya pecah, mengakibatkan baterai tidak dapat berfungsi dengan baik jauh sebelum mencapai jumlah siklus normal, yang secara signifikan mengurangi masa pakainya.
3. Deformasi dan kebocoran casing baterai
① Selama pengisian daya berlebih, sejumlah besar hidrogen dan oksigen diproduksi di dalam baterai (elektrolisis air meningkat), dan gas terakumulasi di dalam, menyebabkan peningkatan tajam dalam tekanan internal.
2. Tekanan yang melebihi batas daya tahan casing baterai akan menyebabkan casing memuai dan berubah bentuk. Dalam kasus yang parah, casing bahkan dapat retak, yang mengakibatkan kebocoran elektrolit (larutan asam sulfat). Kebocoran elektrolit tidak hanya merusak peralatan di sekitar baterai, tetapi juga bersifat korosif, yang dapat membahayakan tubuh manusia.
4. Memicu bahaya keselamatan, bahkan ledakan
① Hidrogen adalah gas yang mudah terbakar dan meledak. Ketika konsentrasi hidrogen di dalam baterai mencapai proporsi tertentu dan terkena percikan api (seperti percikan listrik yang dihasilkan oleh korsleting internal baterai), kemungkinan besar akan terjadi ledakan.
2. Pengisian daya berlebih juga dapat menyebabkan suhu baterai meningkat tajam, memicu fenomena thermal runaway. Suhu tinggi akan semakin mempercepat reaksi kimia dan produksi gas di dalam baterai, menciptakan lingkaran setan. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan keselamatan serius seperti pembakaran dan ledakan baterai, yang membahayakan keselamatan pribadi dan properti.