Beban listrik AC disebut sebagai beban linier atau non linier tergantung pada cara beban tersebut menarik arus dari bentuk gelombang catu daya utama.
Beban Linier
Beban UPS yang bentuk gelombang tegangan dan arusnya sinusoidal. Arus setiap saat sebanding dengan tegangan.
Beban Non Linier
Yang paling utama di antara beban yang memenuhi definisinya adalah penerangan pelepasan gas yang memiliki kumparan pemberat jenuh dan beban terkontrol thiritor (SCR).
Perbedaan Antara Beban Linier dan Beban Non Linier
Pengaruh Harmonisa pada Netral
Dalam sistem tiga fasa 4 kabel, arus fundamental setiap saat akan selalu berjumlah nol di netral. Namun harmonik ketiga dari setiap fase selalu sefasa dengan dua fase lainnya. Akibatnya, alih-alih menghilangkan satu sama lain (seperti halnya dengan fundamental), mereka bersifat aditif dan mungkin menyebabkan masalah pembebanan netral yang serius. Sebagai contoh: sistem tiga fasa mempunyai beban 100 ampere dan setiap fasa mengandung 30% harmonisa ketiga. Arus harmonik yang mengalir melalui netral akan menjadi tiga kali lipat. 30% dari 100, atau 90 ampere pada tiga kali frekuensi dasar (150 Hz untuk sistem 50 Hz).
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kapasitas netral minimal dua kali lipat dari beban total pada sistem dengan mempertimbangkan beban Linier dan beban Non Linier. Disarankan juga untuk menggunakan UPS/Beban satu fasa jika memungkinkan dengan netral individual dibandingkan menggunakan UPS/Beban tiga fasa.
tag :
pindai ke wechat:everexceed