Daya semu, daya aktif, dan daya reaktif memenuhi hubungan segitiga berikut:
Gambar (1): Diagram skema segitiga daya
S:Kekuatan semu S 2 =P 2 + Q 2
Q:Daya reaktif P = S *cos φ
P:Daya aktif P = S *cos φ
φ : Sudut faktor daya
Kekuatan nyata
Daya semu umumnya dinyatakan dengan S, satuannya adalah VA 、 KVA, daya semu menyatakan besarnya kapasitas peralatan listrik AC, yang sama dengan hasil kali nilai RMS tegangan dan nilai RMS arus, dan itu
dikalikan dengan faktor daya (PF) untuk sama dengan daya aktif.
Kekuatan aktif
Daya aktif umumnya dinyatakan dengan P, satuannya watt, kilowatt, dan daya aktif mewakili energi AC aktual yang dihasilkan atau dikonsumsi per satuan waktu, yang merupakan daya rata-rata dalam satu siklus. Dalam rangkaian satu fasa, ini sama dengan produk tegangan RMS, arus RMS, dan faktor daya
Daya aktif: Daya sesaat arus bolak-balik tidak bernilai konstan, dan nilai rata-rata daya sesaat dalam suatu siklus disebut daya aktif, oleh karena itu daya aktif disebut juga daya rata-rata.
Kekuatan reaktif
Satuan daya reaktif adalah Var dan KVar. Dalam rangkaian AC satu fasa, daya reaktif sama dengan hasil kali tegangan rms, arus rms, dan sinus sudut fasa antara tegangan dan arus.
Daya reaktif: Daya listrik yang diperlukan untuk membentuk medan magnet bolak-balik dan fluks magnet induksi disebut daya reaktif, oleh karena itu yang disebut "reaktif" bukanlah daya listrik yang "tidak berguna", tetapi tidak diubah menjadi energi mekanik dan energi panas. . Oleh karena itu, selain catu daya aktif, sistem catu daya reaktif juga diperlukan dalam sistem catu daya, dan keduanya sangat diperlukan.