Penurunan tegangan adalah masalah umum di sirkuit. Untuk menghitung penurunan tegangan, kita dapat menggunakan rumus berikut: Vout=Virn * (R2/(R1+R2)).
/>Rumus ini didasarkan pada prinsip pembagian tegangan resistansi, dimana Vin mewakili tegangan masukan, Vout mewakili tegangan keluaran, R1 mewakili nilai resistansi resistor atas, dan R2 mewakili nilai resistansi resistor bawah. Melalui rumus ini kita dapat dengan mudah menghitung nilai tegangan keluaran. Gunakan contoh praktis untuk menggambarkan:
Dengan asumsi tegangan input 12 volt, nilai resistansi resistor atas adalah 1 kiloohm, dan nilai resistansi resistor bawah adalah 2 kiloohm. Jadi, berdasarkan rumusnya, kita dapat memperoleh: Vout=12 * (2/(1+2))=8 volt
Oleh karena itu, tegangan keluarannya adalah 8 volt. Hal ini menunjukkan bahwa pada rangkaian ini tegangannya mengalami penurunan sebesar 4 volt. /> />Rumus perhitungan penurunan tegangan sangat penting bagi desain sirkuit dan insinyur elektronik. Dengan memilih nilai resistansi resistor atas dan bawah secara wajar, kita dapat mencapai kontrol tegangan keluaran yang tepat. Hal ini penting untuk pengoperasian normal berbagai perangkat elektronik.
/> Namun, kita perlu memperhatikan beberapa hal saat menggunakan rumus ini. Pertama, kita perlu memastikan bahwa nilai resistansi pada rangkaian dapat diandalkan untuk menghindari kesalahan perhitungan. Kedua, kita perlu mempertimbangkan konsumsi daya rangkaian dan apakah resistor dapat menahan tegangan yang diberikan. /> />Rumus perhitungan jatuh tegangan merupakan alat penting dalam desain rangkaian. Dengan menggunakan rumus ini secara wajar, kita dapat menghitung secara akurat nilai tegangan keluaran, sehingga mencapai pengoperasian normal rangkaian.
tag :
pindai ke wechat:everexceed